Minggu, 16 Juni 2013

ZAKAT MAAL




Dalam Islam, zakat menjadi salah satu dari lima pilar utama keislaman seseorang di samping syahadat, shalat lima waktu, puasa Ramadan dan haji satu kali seumur hidup. Tidak membayar zakat bagi yang mampu berarti dosa besar. Sama dosa besarnya dengan meninggalkan shalat lima waktu atau puasa Ramadhan.

Zakat Mal (Arabadalah zakat yang dikenakan atas harta (maal) yang dimiliki oleh individu atau lembaga dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan secara hukum (syara). Mal berasal dari bahasa Arab;māl yang secara harfiah berarti 'harta'. Dengan kata lain,
Zakat adalah pemberian sebagian dari harta yang telah ditetapkan oleh agama kepada yang berhak menerimanya 

HUKUM ZAKAT

Hukum zakat adalah wajib. Baik zakat mal maupun zakat fitrah. Dalilnya adalah sebagai berikut:

1. Dalil Quran
وأقيموا الصلوة وآتوا الزكاة
Artinya : Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat. (QS Al-Baqarah 2:43; 110; Al-Bayyinah 98:5).

2. Dalil Hadits:
بُِنيَ الإسلام على خمس شهادةِ أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله وإقاِم الصلاة وإيتاء الزكاة وحج البيت وصوم رمضان
Artinya : Islam itu didirikan atas lima ; bersaksi bahwa tiada Tuhan sekain Allah dan Muhammad itu utusan Allah, mendirikan shalat, Membayar zakat, menunaikan haji ke baitullah dan berpuasa di bulan Ramadhan. (HR. Bukhari dan Muslim)

Syarat-syarat harta

Harta yang akan dikeluarkan sebagai zakat harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
  1. Milik Penuh, yakni harta tersebut merupakan milik penuh individu yang akan mengeluarkan zakat.
  2. Berkembang, yakni harta tersebut memiliki potensi untuk berkembang bila diusahakan.
  3. Mencapai nisab, yakni harta tersebut telah mencapai ukuran/jumlah tertentu sesuai dengan ketetapan, harta yang tidak mencapai nishab tidak wajib dizakatkan dan dianjurkan untuk berinfaq atau bersedekah.
  4. Lebih Dari Kebutuhan Pokok, orang yang berzakat hendaklah kebutuhan minimal/pokok untuk hidupnya terpenuhi terlebih dahulu
  5. Bebas dari Hutang, bila individu memiliki hutang yang bila dikonversikan ke harta yang dizakatkan mengakibatkan tidak terpenuhinya nishab, dan akan dibayar pada waktu yang sama maka harta tersebut bebas dari kewajiban zakat.
  6. Berlalu Satu Tahun (Al-Haul), kepemilikan harta tersebut telah mencapai satu tahun khusus untuk ternak, harta simpanan dan harta perniagaan. Hasil pertanian, buah-buahan dan rikaz(barang temuan) tidak memiliki syarat haul.
JENIS HARTA YANG WAJIB DIZAKATI

Harta yang wajib dizakati apabila mencapai nishab (ambang batas minimum) adalah:

1. Emas dan Perak (At-Taubah 9:34)
            Nishab (ambang batas minimal) emas, perak dan uang yang wajib dizakati dan jumlah zakat adalah sebagai berikut:

1. Emas : 85 gram emas murni atau 20 dinar.
2. Perak : 672 gram atau 200 dirham.
3. Uang tunai, tabungan, cek, saham, surat berharga, dan lain-lain, berpedoman pada nishab emas dan perak

Jumlah: Zakat yang harus dikeluarkan adalah 2 1/2 % atau 2.5 persen.
Waktu: Zakat dikeluarkan apabila harta sudah mencapai setahun (haul).

2. Hasil Pertanian (Al-An'am 6:141)
Ada dua macam hasil pertanian. Yaitu, (a) makanan pokok seperti beras, gandum, jagung, kurma, anggur dan lain-lain; dan (b) bukan makanan pokok seperti buah-buahan, sayur-sayuran, daun, bunga, dll.

a. ZAKAT PERTANIAN MAKANAN POKOK

Hasil pertanian makanan pokok seperti beras dan gandum adalah sebagai berikut:

Nishab: 5 wasaq yang setara dengan 652,8 kg atau 653 kg gabah kering atau 520 Kg beras.
Waktu mengeluarkan zakat: setelah panen.

Jumlah zakat yang harus dikeluarkan:

a. 1/10 atau 10% apabila disiram air hujan/mata air/sungai.
b. 1/20 atau 5% apabila pemeliharaannya menelan biaya pengairan seperti pakai pompa diesel, dll.

Cara menghitung zakat:

Pertama, biaya pupuk, insektisida, dan biaya lain selain pengairan diambilkan dari hasil panen. Apabila hasil bersih mencapai 653 kg gabah kering/520 kg beras, maka berarti sudah wajib zakat.

Kedua, zakatnya hasil bersih panen x 5% apabila pengairan memakan biaya. Hasil bersih panen x 10% apabila pengairan tidak memakan biaya seperti dengan air hujan, sungai, dll.


b. ZAKAT PERTANIAN BUKAN MAKANAN POKOK

Zakat hasil pertanian yang bukan makanan pokok adalah sebagai berikut:

Nishabnya disetarakan dengan harga nishab dari makanan pokok yang paling umum di daerah (negeri) tersebut. Dalam konteks Indonesia itu berarti beras.
Jadi, nishabnya = seharga 653 kg gabah kering/520 kg beras.

Cara menghitung zakat:

Pertama, biaya pupuk, insektisida, pekerja dan biaya lain selain pengairan diambilkan dari hasil panen. Apabila hasil bersih mencapai senilai 653 kg gabah kering/520 kg beras, maka berarti sudah wajib zakat.

Kedua, jumlah zakatnya adalah hasil bersih panen x 5% apabila pengairan memakan biaya. Hasil bersih panen x 10% apabila pengairan tidak memakan biaya seperti dengan air hujan, sungai, dll.


d. PERBEDAAN ULAMA TENTANG HASIL PERTANIAN YANG WAJIB DIZAKATI

Terdapat perbedaan ulama tentang apa saja dari hasil pertanian dan perkebunan yang wajib dizakati. Yang secara singkat dapat dikategorikan sebagai berikut:

a. Gandum (hintah-
حنطه), gandum jenis lain (sya’ir - شعير), korma, anggur dan jagung, selainnya tidak wajib zakat. Ini pendapat Musa bin Thalhah, al-Hasan, Ibnu Sirin, dan ulama terdahulu (salaf/mutaqaddimin) lain.

b. Bahan makanan pokok, dapat disimpan dan dikeringkan seperti gandum, jagung, beras dan sejenisnya. Selain itu, tidak wajib dizakati. Ini pendapat madzhab Syafi'i dan Maliki.

c. Seluruh hasil pertanian dan perkebunan yang dapat ditimbang atau ditakar, tahan lama, dan dapat dikeringkan, baik berupa bahan makanan pokok seperti gandum, beras, jagung dan sebagainya maupun berupa kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang kedele, kacang polong dan sebagainya, atau berupa bumbu-bumbuan seperti jintan putih, atau biji-bijian seperti biji kol dan sebagainya. Adapun sayur mayur tidak wajib dizakati karena tidak dapat ditimbang atau ditakar dan bukan biji-bijian. Ini pendapat Madzhab Hanbali.

d. Semua hasil pertanian atau perkebunan wajib dikeluarkan zakatnya 10% atau 5% apabila dikerjakan dengan tujuan untuk keperluan produksi. Baik itu makanan pokok, biji-bijian, sayur-sayuran, yang sengaja ditanam. Ini pendapat madzhab Hanafi.

Catatan penting: seandainya hasil pertanian Anda termasuk jenis yang tidak wajib zakat menurut sebagian pendapat di atas, dan Anda mengikuti pendapat itu, Anda tetap berkewajiban zakat dari jalur lain, yaitu zakat emas perak yang senilai 85kg emas dan waktu pembayaran apabila sudah mencapai setahun (haul).


d. STATUS ZAKAT HASIL PERTANIAN DARI TANAH SEWA

Menurut Jumhur (mayoritas ulama fiqih), penyewa adalah pihak yang berkewajiban membayar zakat dari hasil pertanian. Bukan yang punya tanah. Walaupun ada pendapat dalam madzhab Hanafi yang menyatakan sebaliknya. Yakni, bahwa pemilik tanah yang harus bayar zakat.


e. ZAKAT HASIL PERTANIAN BAGI HASIL (SYIRKAH, KONGSI, JOINT VENTURE)

Apabila hasil pertanian berasal dari usaha lebih dari satu orang (dua orang atau lebih) yang dikenal dengan usaha kongsi/akad syirkah/joint venture, maka pelaku usaha tidak wajib mengeluarkan zakat kecuali setelah hasil bersih penghasilan telah mencapai nishab (ambang minimal wajib zakat) untuk masing-masing musytarik (pelaku bagi hasil).

Contoh, hasil bersih panen di sawah yang berasal dari akad kongsi antara A dan B adalah 1306 kg, setelah dibagi dua maka masing-masing memperoleh 653 kg (berarti mencapai nishab), maka keduanya harus mengeluarkan zakat. Kalau umpama hasil total panen senilai 1000 kg beras, setelah dibagi dua ternyata masing-masing mendapatkan 500 kg beras, maka tidak wajib zakat karena tidak mencapai nishab.


3. Aset Perdagangan (Al-Baqarah 2:267)
Syarat-syaratnya

1. Berbentuk suatu usaha yang terikat dengan adanya jual beli.
2. Ada usaha untuk memperoleh untung atau laba.
3.Nishab dan kadarnya
Nishabnya berpedoman pada emas (85 gr) yang dihitung dari modal + laba. Kadar zakat yang harus dikeluarkan sebanyak 2 1/2-nya.







4. Hasil yang dikeluarkan dari bumi (barang tambang)
Bentuk : semua hasil tambang yang berharga baik padat maupun cair.
Nishab dan kadar barang tambang adalah berpedoman kepada nishab emas.
Jumlah zakat yang harus dikeluarkan:
- 2 1/2 %, jika diperoleh dengan mencurahkan tenaga dan biaya.
- 20% (1/5) jika diperoleh dengan tidak menelan biaya dan banyak tenaga.


5. Binatang ternak.
a. Sapi, Kerbau dan Kuda

Nishab kerbau dan kuda disetarakan dengan nishab sapi. Perincian nishab dan zakatnya adalah sebagai berikut:

30 ekor : 1 ekor berumur 1 - 2 tahun.
40 ekor : 1 ekor berumur 2 - 3 tahun.
60 ekor : 2 ekor berumur 1 -2 tahun.
70 ekor : 1 ekor berumur 1 -2 tahun dan 1 ekor berumur 2 - 3 tahun.

b. Kambing/domba

Nishab kambing dan zakatnya adalah sebagai berikut:

40 sampai dengan 120 ekor : 1 ekor .
121 sampai dengan 200 ekor : 2 ekor.
201 sampai dengan 399 ekor : 3 ekor.
400 sampai dengan 499 ekor : 4 ekor.
500 sampai dengan 599 ekor : 5 ekor.
Dan seterusnya.

c. Ternak Unggas(ayam,bebek,burung,dll) dan Perikanan

Nishab ternak unggas dan perikanan adalah setara dengan 85 gram emas.
Jumlah zakat: 2,5 %

d. Unta

Rinciannya nishab unta dan zakatnya adalah sebagai berikut:

5-9 ekor zakatnya 1 ekor kambing/domba. Kambing berumur 2 tahun atau lebih, atau domba berumur satu tahun atau lebih.
10-14 ekor zakatnya 2 ekor kambing/domba
15-19 ekor zakatnya 3 ekor kambing/domba
20-24 ekor zakatnya 4 ekor kambing/domba
25-35 ekor zakatnya 1 ekor unta bintu Makhad. Yaitu, Unta betina umur 1 tahun, masuk tahun ke-2
36-45 ekor zakatnya 1 ekor unta bintu Labun. Yaitu, Unta betina umur 2 tahun, masuk tahun ke-3.
45-60 ekor zakatnya 1 ekor unta Hiqah. Yaitu, Unta betina umur 3 tahun, masuk tahun ke-4.
61-75 ekor zakatnya 1 ekor unta Jadz'ah. Yaitu, Unta betina umur 4 tahun, masuk tahun ke-5
76-90 ekor zakatnya 2 ekor unta bintu Labun. Yaitu, Unta betina umur 2 tahun, masuk tahun ke-3.
91-120 ekor zakatnya 2 ekor unta Hiqah. Yaitu, Unta betina umur 3 tahun, masuk tahun ke-4.



6. Zakat Profesi.


Nisab untuk profesi adalah senilai nisab emas (85 gram).
Jumlah yang wajib dikeluarkan adalah 2 1/2 %, dengan berpedoman pada harga emas pada saat wajib mengeluarkan zakat.
CARA MENGHITUNG ZAKAT

Seperti disinggung di muka, harta wajib dizakati apabila (a) mencapai nishab; dan (b) mencapai satu tahun (haul). Zakat ternak dan pertanian sudah cukup jelas cara mengeluarkan zakatnya. Yang agak rumit adalah cara menghitung zakat emas perak dan perdagangan.

a. Cara Menghitung Zakat Emas dan Perak

Contoh :
Seseorang memiliki simpanan harta sebagai berikut :

Tabungan: Rp 5 juta
Uang tunai (di luar kebutuhan pokok): Rp 2 juta
Perhiasan emas (berbagai bentuk): 100 gram
Utang yang harus dibayar (jatuh tempo): Rp 1.5 juta

Dengan demikian jumlah harta orang tersebut, sbb :
1.Tabungan: Rp 5.000.000
2.Uang tunai: Rp 2.000.000
2.Perhiasan (10-60) gram @ Rp 25.000: Rp 1.000.000
------------------------------
Jumlah Rp 8.000.000
Utang Rp 1.500.000
------------------------------
Saldo Rp 6.500.000

Besar zakat = 2,5% x Rp 6.500.000 = Rp 163.500,-

b. Cara Menghitung Zakat Perdagangan (Perniagaan)

Kekayaan yang dimiliki badan usaha tidak akan lepas dari salah satu atau lebih dari tiga bentuk di bawah ini :

- Kekayaan dalam bentuk barang
- Uang tunai
- Piutang

Maka yang dimaksud dengan harta perniagaan yang wajib dizakati adalah yang harus dibayar (jatuh tempo) dan pajak.

Contoh :
Sebuah perusahaan meubel pada tutup buku per Januari tahun 1995 dengan keadaan sbb :

1.Mebel belum terjual 5 set: Rp 10.000.000
2.Uang tunai: Rp 15.000.000
3. Piutang: Rp 2.000.000
----------------------------
Jumlah Rp 27.000.000
Utang & Pajak Rp 7.000.000
----------------------------
Saldo Rp 20.000.000

Maka, zakat yang harus dibayar adalah: 2,5 % x Rp 20.000.000,- = Rp 500.000,-


c. Cara Menghitung Zakat Profesi

Zakat profesi adalah zakat yang diambil dari gaji bulanan seseorang. Ulama kontemporer seperti Yusuf Qardhawi (
يوسف القرضاوي), Muhammad Abu Zahrah (محمد أبو زهرة), Abdurahman Hasan (عبد الرحمن حسن), Abdul Wahhab Khallaf (عبد الوهاب خلاف), Wahbah Az-Zuhaili (وهبة الزحيلي), hasil kajian majma’ fiqh dan fatwa MUI nomor 3 tahun 2003 dan lain-lain sepakat akan wajibnya zakat profesi berdasarkan keumuman perintah dalam Quran Surah Al Baqarah 2:267 dan Adz-Dzaariyaat 51:19. Dan mengacu pada pendapat sebgian sahabat (Ibnu Abbas, Ibnu Masud dan Mu’awiyah), Tabiin ( Az-Zuhri, Al-Hasan Al-Bashri, dan Makhul) juga pendapat Umar bin Abdul Aziz, dll. (الفقه الإسلامي وأدلته2/866 )

Cara menunaikan zakat profesi ada dua macam yaitu (a) setiap bulan setelah gaji keluar; dan (b) setiap tahun. Zakat profesi bulanan dianalogikan dengan zakat pertanian yang dikeluarkan setiap kali panen, namun nilai zakat dianalogikan pada zakat emas perak yaitu 2.5 %. Sementara zakat profesi tahunan dianalogikan (qiyas) pada zakat emas dan perak. Dengan demikian, cara penghitungan zakat profesi bulanan berbeda dengan yang tahunan. Detailnya sebagai berikut:


c. Cara Menghitung Zakat Profesi Bulanan

Zakat profesi bulanan, sama dengan zakat pertanian dalam nishab dansama dengan zakat emas dalam nilai zakat yakni 2.5 persen. Detailnya sbb:

Nishab (penghasilan minimal): senilai 653 kg gabah kering atau 520 Kg beras. Kalau harga beras Rp. 8.000/kg x 520 = Rp. 4.160.000,- Kalau gaji total perbulan sudah mencapai jumlah ini atau lebih, maka wajib zakat.
Waktu bayar: setiap bulan.
Nilai zakat: 2.5%

Yusuf Qardhawi berpendapat bahwa penghitungan zakat profesi ada dua cara yang sama-sama dapat dipakai:

a. Secara langsung (bruto), zakat dihitung dari 2,5 persen dari penghasilan kotor secara langsung. Contoh, gaji perbulan 5 juta (berarti sudah sampai nishab) x 2.5% = Rp. 125.000
b. Zakat dihitung setelah dipotong kebutuhan pokok termasuk hutang dan kredit (netto). Contoh, gaji perbulan 5 juta dipotong kebutuhan pokok 3 juta. Sisa 2 juta berarti tidak sampai nishab dan tidak wajib zakat.


c. Cara Menghitung Zakat Profesi Tahunan (Haul)

Zakat profesi tahunan dianalogikan dengan zakat emas perak.

Nishab: senilai 85 gram emas. Kalau satu gram = 400.000 x 85 gram = Rp. 34.000.000 (tiga puluh empat juta)
Waktu bayar: akhir tahun tutup buku.
Nilai zakat: 2.5 %

Kalau nilai gaji selama setahun kurang dari Rp 34 juta, maka tidak wajjib zakat.


APA ITU FLU??? APA ITU PILEK???


Check it out!!!

      

A.     Penyebab Flu
Flu atau pilek adalah gejala yang timbul akibat virus influenza, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh RNA virus dari famili orthomyxoviridae. Pilek bukan hanya menyerang manusia tetapi juga binatang. Ada 3 jenis kelompok virus penyebab flu, jenis-jenis tersebut disebutkan sebagai berikut:
a.      Virus influenza A menjangkiti mamalia termasuk manusia dan juga jenis burung.
b.      Virus influenza B menjangkiti hanya manusia
c.       Virus influenza C menjangkiti hanya manusia
Virus jenis A adalah virus yang biasany mematikan dan penyebab epidemis dan pandemis. Tersusun atas dua protein virus (haemaglutinin dan neuraminidase) yang penting bagi siklus kehidupan virus. Virus ini menyerang sistem pernafasan yang ditularkan dari satu orang yang terinfeksi ke orang lain melalui udara atau air. Virus yang banyak menyerang manusia umumnya virus B dan C. Virus ini tidak mematikan dan sangat mudah penularannya.
Gejala-gejala yang sering ditimbulkan yaitu : demam, sakit kepala dan hidung tersumbat, batuk kering, kerongkongan gatal, hidung mampet dan bersin-bersin. Hidung mampet yang biasanya diderita akan menyebabkan sulit untuk bernafas sehingga sering bernafas lewat mulut. Jika sudah sakit akan kehilangan nafsu makan.
Virus ini menimbulkan gangguan pada sistem pernafasan karena sistem pernafasan juga berhubungan dengan organ lain dalam tubuh, maka akan muncul pula gangguan lain. Gangguan mudah timbul pada organ di sekitarnya yaitu telinga hidung dan tenggorokan (THT), semisal gangguan pada keseimbangan atau pendengaran.
B.      Pencagahan dan pengobatan

Virus flu penyebarannya melalui media seperti air, udara, dan sentuhan. Penyakit sangat mudah menular, namun hal ini tergantung juga oleh kondisi tubuh. Jika tubuh dalam keadaan sehat, gizi terpenuhi, olahraga dan istirahat cukup maka kemungkinan kecil untuk terserang flu. Sebagai langkah pencegahan perlu mencuci tangan sebelum makan, karena virus mudah berada di tangan melalui udara. Perlu juga menjaga jarak dengan penderita flu karena media udara paling cepat dan cara termudah untuk perantara masuknya virus dalam tubuh manusia.
Menurut penelitian dari American Academy of Pediatrics (AAP), untuk menyembuhkan penyakit ini secara umum tidak perlu menggunakan obat-obatan antibiotik. Penggunaan antibiotik dapat menimbulkan efek yang cukup berbahaya. Penggunaan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh sangat diperlukan. Untuk itu, perlu menambah porsi makanan yang banyak mengandung vitamin. Vitamin C dan beta karoten adalah antioksidan yang baik untuk pembasmi virus dan sering ditemukan dalam makanan.

Antioksidan dan menstimulir fungsi imun dan membantu tubuh memerangi penyakit dan infeksi. Sayuran dan buah-buahan sangat baik dikonsumsi sebagai sumber vitamin alami. Air garam dapat digunakan untuk mengencerkan ingus dengan cara di teteskan, namun harus dipastikan steril. Dalam kondisi hidung mampet, baik juga meminum air hangat untuk mengurangi derita pilek. Jika rumah  menggunakan AC maka perlu dimatikan. Jika flu diiringi dengan demam setelah lebih dari 3 kali 24 jam, perlu diperiksakan ke dokter.



Sabtu, 27 April 2013

BIOLOGI -- Laporan Praktikum Uji Makanan


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang
Zat makanan merupakan bahan bahan yang di perlukan oleh tubuh supaya dapat tetap hidup. Makan berfungsi sebagai sumber energi mengganti sel sel yang usang dan untuk menambah cairan tubuh. Untuk dapat melaksanakan fungsinya, di perlukan makanan sehat. Makanan sehat adalah makanan yang mengandung gizi dalam jumlah seimbang, higienis, dan cukup. Makanan bergizi, artinya harus mengandung zat zat makanan yang diperlukan tubuh, yaitu cukup mengandung karbohidrat, lemak, protein, garam mineral,vitami dan air. Makanan harus higienis, artinya harus memenuhi syarat kesehatan, yaitu bebas kuman kuman penyakit dan zat zat racun yang membahayakan kelangsungan hidup manusia. Makanan yang cukup artinya dapat memenuhi kebutuhan tubuh sesui dengan kondisnya. Makanan juga harus mudah dicerna, sehingga dapat terserap optimal oleh usus untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

1.   Fungsi Makanan Bagi Tubuh
a.   Sumber energi, yaitu karbohidrat, lemak, dan protein
b.   Pembangun tubuh, yaitu protein, vitamin, dan mineral
c.   Pelindung dan pertahanan tubu, yaitu protein, vitamin, dan mineral

2.    Zat-zat makanan
a.   Karbohidrat
b.   Protein
c.   Lemak
d.   Vitamin
e.   Garam mineral
Zat zat makanan ada yang dibutuhkan tubuh dalam  jumlah banyak yaitu    karbohidrat, protein, dan lemak, serta ada pula yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit (mikronutrien), yaitu vitamin dan mineral.
1.2 Tujuan
Mengidentifikasi dan menemukan zat-zat yang terkandung di dalam berbagai macam bahan makanan.

BAB II
METODE PRAKTIKUM

2.1    Judul
          “ Menguji Zat Makanan”

2.2    Waktu dan tempat
Hari/tanggal        : Selsa, 22 januari 2012
Waktu                  : 12.50 – 14.00
Tempat                : Ruang kelas XI IPA 3 SMAN 1 Cileungsi

2.3    Alat dan bahan
           Alat-alat dan bahan yang di gunakan dalam praktikum ini adalah :
          Alat             : a. Spiritus
                               b. Gelas beker
                               c. Tabung reaksi
                               d. Lumpang
                               e. Batang pengaduk
                               f. Kasa atau tissue

Bahan        : a. Nasi
  b. Tahu
  c. Ikan tuna
  d. Kentang rebus
  e. Mentega
  f, Susu
  g. Tempe
  h. Telur rebus
  i,  Cokelat

Larutan      : a, Lugol
  b. Fehling A
  c. Fehling B
  d. Aquadest
  e. Etanol

2.3    Langkah Kerja
1. Uji Karbohidrat
          Ekstrak makanan à panaskan + lugol = biru / hitam
2. Uji Glukosa
Ekstrak makanan + fehling A + fehling B à panaskan =   hijau / orange
          3. Uji Amilum
                   Ekstrak makanan + lugol = ungu tua / hitam
          4. Uji Protein
                   Ekstrak makanan + biuret = ungu
          5. Uji Lemak
                   Etanol + ekstrak makanan + aquadesr = menggumpal

BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


3.1    Tabel Hasil Uji Coba Zat Makanan
NO
ZAT MAKANAN
REAKSI / PERUBAHAN WARNA
KESIMPULAN
KARBOHIDRAT
GLUKOSA
AMILUM
PROTEIN
LEMAK
1
Nasi
Biru tua
Orange
Ungu tua
-
menggumpal
K, G, A, L
2
Tahu
Bitu tua
Orange
Hitam
-
Tidak menggumpal
K. G, A
3
Ikan tuna
Tetap
Tetap
Tetap
-
menggumpal
L
4
Kentang rebus
Tetap
Kuning
Biru tua
-
menggumpal
L
5
Mentega
Coklat
Kuning
Orange
-
menggumpal
L
6
Susu
Coklat
Orange
Coklat
-
Tidak menggumpal
G
7
Tempe
Hijau
Orange
Tetap
-
Tidak menggumpal
G
8
Telur rebus
Kuning
Orange
Orange
-
menggumpal
G, L
9
Cokelat
Hitam
Coklat
Hitam
 
Tidak menggumpal
K, A 

Keterangan :       K = Karbohidrat
                             G = Glukosa
                              A = Amilum
                             L = Lemak




3.2    Pembahasan
          Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :
          Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam atau membiru, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam / biru berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
          Fehling A dan fehling B digunakan untuk menguji apakah suatu zat makanan mengandung glukosa atau tidak. Bila makanan yang ditetesi fehling A + fehling B kemudian dipanaskan lalu berubah warna menjadi hijau / orange, maka makanan tersebut mengandung glukosa.
          Etanol + aquadest digunakan untuk menguji apakah suatu zat makanan mengandung lemak atau tidak. Bila setelah ditetesi etanol dan aquadest zat makanan tersebut menggumpal, maka makanan tersebut mengandung lemak.

3.3    Kesimpulan
          Setelah melakukan percobaan zat makanan, kami dapat mengetahui kandungan zat makanan di dalam bahan makanan. Bahan makanan yang kami uji coba yaitu nasi, tahu, ikan tuna, kentang rebus, mentega, susu, tempe, telur, dan cokelat.
          Bahan makanan yang mengandung karbohidrat yaitu nasi, coklat, dan tahu. Bahan makanan yang mengandung glukosa yaitu nasi, tahu, susu, tempe, dan telur rebus. Bahan makanan yang mengandung amilum yaitu nasi, coklat, dan tahu. Terakhir, bahan makanan yang mengandung lemak yaitu nasi, tahu, ikan tuna, kentang rebus, mentega, telur rebus.